Konsep Masyarakat
A.
Pengertian
masyarakat
Masyarakat
secara terminologi disebut society (bahasa inggris) yang berasal dari kata
socius yang berarti kawan. Istiah masyarakat sendiri berasal dari bahasa arab
syaraka yang berarti ikut serta. masyarakat merupakan kesatuan hidup manusia
yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat
kontinyu, dan yang terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
Selain itu banyak para ahli yang juga berpendapat tentang
penegrtian masyarakat, antara lain sebagai berikut:
a.
Soejono Soekanto
(1982)
Masyarakat atau komunitas adalah menunjuk pada bagian
masyarakat yang bertempat tinggal di suatu wilayah (secara Geografis) dengan
batas-batas tertentu, dimana yang menjadi dasarnya adalah interaksi yang lebih
besar dari anggota-anggotanya dibandingkan dengan penduduk di luar batas
wilayahnya.
b.
Karl Marx
Masyarakat adalah suatu sturktur yang mengalami
ketegangan organisasi maupun perkembangan karena adanya pertentangan antara
kelompok-kelompok yang terpecah secara ekonomi
c.
Selo Soemardjan
Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama
dan menghasilkan kebudayaan.
d.
Emile Durkheim
Masyarakat adalah suatu kenyataan objektif dari
individu-individu yang merupakan anggotanya.
B.
Unsur-unsur Masyarakat
Unsur masyarakat terdiri dari
:
a. Kesatuan – kesatuan sosial (social units)
Kesatuan sosila terdiri dari :
1. Orang banyak (crowd)
Crowd adalah pengelompokan orang banyak pada suatu tempat tertentu.
Biasanya terjadi karena adanya pusat perhatian yang sama dan interaksi yang
tampak hanya komentarkomentar dan tanya jawab sekitar objek yang menjadi pusat
perhatian tersebut. Crowd biasaya berjalan dalam kuran waktu tidak lama dan
bersifat sementara dan hilang ketika kerumunan bubar.
2. Golongan atau social category
Golongan adalah kelompok dalam masyarakat yang didasarkan atas ciri-ciri
umum, yaitu stereotype dari individu anggota kelompok.
3.
Perkumpulan (asosiasi)
Perkumpulan atau asosiasi adalah kesatuan manusia yang dibentuk secara
sadar untuk tujuan-tujuan khusus. Terbentuknya perkumpulan dilandasi oleh
kesamaan minat, tujuan, kepentigan, Pendidikan, keahlian profesi, atau
agama.perkumpulan mrupakan suatu organisasi buatan yang formal, dengan jumlah
anggota relative terbatas, memiliki kepentingan-kepentingan tertentu, hubungan
antar anggota bersifat pribadi, memiliki anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga.
4.
Kelompok
Kelompok adalah kesatuan sosial yang memiliki ciri-ciri: system
organisasi yang merupakan pengelompokkan individu pada masa tertentu dan
berulang-ulang, memiliki unsur pimpinan dan memiliki aturan-aturan tertentu.
b. Pranata Sosial
Pranata sosial adalah wujud dari berbagai respon yang
diformulasikan dan disistematiskan dari segala kebuuhan hidup.
C.
Terbentuknya masyarakat
Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang
selalu membutuhkan mausia yang lain. Hal ini menuntut manusia untuk dapat
melalukukan adaptasi dan melakukan interkasi dengan lingkungan sekitar. Tentu
dalam hubungan adaptasi dan interaksi tersebut akan terjadi yang dinamakan
reaksi, yang digunakan untuk memenuhi keinginan dasar manusia yakni untuk
menjadi satu dengan masyarakat dan suasana alam sekitarnya. Dalam pembentukan
masyarakat juga dikenal dua teori yaitu teori identitas sosial dari Billing
(1979) dan teori identitas kelompok oleh Horowitz (1985).
Menurut Karl Max Dalam pembentukan
masyarakat, Max menggunakan peran konflik. Menurutperspektif ini, sejarah
masyarakat ditandai pertentangan kelas. Klasifikasi Lenski ataskelima jenis
masyarakat yang didasarkan pengaruh teknologi (material) atas cara produksi, membuat
analisis masyarakat lewat perspektif konflik lebih mudah dipahami.Marx adalah
teoretisi konflik paling terkemuka, dan bahkan sejak awal telah
meringkasperubahan masyarakat versi Lenski ke dalam konsepnya:
Materialisme historis. Konsepini menjelaskan bahwa sejarah masyarakat tidak
lain tersusun berdasarkan cara-caraproduksi material. Materialisme historis beroperasi
dalam kaidah materialismedialektis. Materialisme dialektis menyatakan bahwa
setiap cara produksi di setiaptahapan perkembangan masyarakat menghasilkan
struktur-struktur sosial khas yang saling
bertentangan. Masyarakat baru kemudian muncul sebagai buah pertentanganantar
struktur masyarakat lama.Bagi Marx, bukan gagasan yang menciptakan masyarakat
melainkan cara-caraproduksi material-lah yang menciptakan gagasan. Justru
cara-cara produksi-lah yangmenciptakan aneka gagasan manusia seputar
masyarakat. Inilah penjelasan singkatmengenai materialisme historis. Karena
Marx menggunakan cara produksi ekonomisebagai monofaktor kekuatan penggerak
perubahan masyarakat maka ia dikenalmenganut determinisme ekonomi.
D.
Ciri-ciri
masyarakat
Dalam penegrtian sosiologi, masyarakat tidak
dipadandang sebagai suatu kumpulan individu-individu semata. Dengan demikian
masyarakat dapat diidenifikasikan dengan ciri pokok sebagai berikut:
a.
Manusia yang hidup
Bersama
b.
Berada di wilayah
tertentu
c.
Terdapat suatu
keudayaan
d.
Terdapat interaksi
social
e.
Terdapat pemimpin
f.
Terdapet
statifikasi sosial
g.
Bergaul selama
jangka waktu yang cukup lama
h.
Adanya kesadaran,
bahwa setiap manusia merupakan bagian dari kesatuan
Untuk media pembelajaran dapat diakses melalui link berikut ini:
http://bit.ly/MediaMateriMasyarakat
http://bit.ly/MediaMateriMasyarakat
SUMBER:
·
Khoirul Umam, Jur.
Tafsir Hadist Fak. Ushuluddin & Filsafat UIN Jakarta
·
Drs. Agus
Sudarsono, M.Pd daN Agustina Tri Wijiyanti, M.Pd : Bahan ajar pengantar
sosiologi Universitas Negeri Yogyakarta : 2016
Muin,
Idianto. 2013. Sosiologi untuk SMA/MA Kelas X. Kelompok
Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta : Erlangga. Hal : 25-26
Komentar